Rabu, 06 Juli 2016

TRADISI LEBARAN



Ada beberapa kegiatan yang sudah menjadi tradisi lebaran bagi masyarakat Indonesia. Tradisi lebaran ini sudah terjadi secara turun-temurun sebagai warisan budaya bangsa yang masih belum terkikis oleh modernisasi jaman. MudikBanyaknya para perantau, baik dari luar kota maupun luar pulau untuk mencari nafkah jauh dari kampung halaman, membuat tradisi mudik tidak pernah terlewatkan di setiap Lebaran dari tahun ke tahun. Apalagi libur lebaran umumnya lebih panjang daripada libur di hari lain, sehingga orang-orang memiliki banyak waktu untuk pulang kampung ataupun berkunjung ke sanak saudara yang berada jauh khususnya orangtua. Mudik merupakan tradisi terbesar di hari Lebaran bagi masyarakat kita.
 

Takbir 

kelilingMalam Lebaran selalu ditandai dengan kumandang takbir untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Dan sebagai tradisi kita sering melakukan takbir keliling baik dengan menggunakan kendaraan maupun sekedar berjalan kaki. Kebersamaan masyarakat sangat terlihat di saat-saat seperti ini.
PetasanMeski jauh-jauh hari sudah ada himbauan dan razia, petasan tetap muncul di sana sini. Tradisi ini susah diberantas karena sudah berakar. Setiap Lebaran tiba, pasti banyak orang berjualan kembang api dan petasan.
 

Halal Bi Halal

Halal bi halal adalah istilah untuk saling mengunjungi teman, tetangga, dan sanak saudara untuk saling ber maaf-maafan. Tradisi ini bahkan juga mengikuti perkembangan jaman dengan melakukan halal bi halal melalui media online dan gadget modern. Kini banyak di antara kita yang saling bermaafan melalui handphone, media sosial, dan semacamnya.
KetupatSepulang shalat Idul Fitri, biasanya menu sarapan berupa ketupat sudah tersaji dengan menarik. Tapi bagi masyarakat sumbawa umumnya sajiannya di hari Lebaran adalah lontong. Lontong Lebaran ini biasanya dimakan dengan opor ayam, rendang daging, semur dan kerupuk udang. Bahagia rasanya berkumpul bersama keluarga dan makan lontong Lebaran bersama-sama.
 

THR

THR atau uang saku ini sudah menjadi tradisi untuk dibagikan kepada anak-anak kecil. Hal ini juga yang paling ditunggu-tunggu terutama bagi anak-anak, walaupun nominalnya hanya 10.000 sampai dengan 50.000 per orang, cukup membuat suasana menjadi semakin semarak.
 

Baju baru

Tradisi ini sebenarnya menjadi simbol bahwa Lebaran adalah hari yang fitri dan kita terlahir seperti baru kembali.Apalagi dalam satu rumpun keluarga bersepakat dengan model dan warna yang sama bisa menggambarkan keakraban dan keharmonisan keluarga.
 

Ziarah Makam

Setelah lepas sholat Idul Fitri biasanya warga akan berbondong-bondong berziarah ke makam leluhur dan orangtua untuk mendoakan arwah mereka.
Foto-foto KeluargaTradisi ini dimanfaatkan untuk mengabadikan berkumpulnya seluruh keluarga, terutama yang tinggal di perantauan karena tidak setiap tahunnya seluruh keluarga bisa berkumpul.Namun yang parah adalah sang fotographer atau tukang jepret, biasanya pada kegiatan ini selalu tidak muncul dalam dokumen sejarah ... contohnya seperti saya ini.... tidak pernah ada di dalam foto, di tambah lagi memang tampangnya tidak fotogenik...kwkwkwk
 

Selamat menjalankan tradisi Lebaran
Minal Aidin walfaizin, Mohon maaf lahir dan bathin