Kamis, 22 Desember 2016

Om Telolet Om

Jika Anda membuka media sosial saat ini, linimasa Anda mungkin akan dipenuhi dengan guyonan lucu 'om telolet om'. Sebagian ada yang merasa aneh dan penasaran bahkan mulai mengeluh 'Aduh apa sih!' tapi sebagian lagi ikut dalam keriangannya.Fenomena tersebut sudah mewabah sejak beberapa bulan lalu di internet. Namun, gara-gara masuk ranah global, netizen Twitter jadi lebih agresif membahasnya di dunia maya.



Tak ada yang bisa lepas dari jeratan 'om tolelot om', bahkan Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat tak lepas dari serbuan orang-orang yang memintanya membunyikan klakson bus.
Om telolet om' adalah sebuah teriakan yang biasa diucapkan oleh anak-anak di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas dengan harapan sopir akan membunyikan klakson yang unik. "Telolet telolet," begitu bunyinya.

Berawal dari 'keisengan' gerombolan anak-anak di sebuah desa di Jepara yang berkumpul di pinggir jalan. Dari sejumlah video yang diunggah di YouTube, mereka terlihat membawa kertas karton besar bertuliskan, om telolet om yang diarahkan ke arah jalan raya. Ya, mereka mengharapkan tiap kendaraan yang lewat membunyikan klakson. Setelah kendaraan yang mayoritas adalah bus mengeluarkan suara "telolet", mereka langsung sumringah kegirangan.Jadi, frasa 'om telolet om' ini kerap diucapkan oleh mereka sembari teriak ke arah sopir bus agar mereka membunyikan klaksonnya. "Om, telolet, om," teriak mereka.

Tapi bagaimana telolet ini bermula? Sebenarnya bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu. Klakson itu tidak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu, melainkan hasil modifikasi yang dilakukan perusahan otobus (PO).
"Awalnya tiga corong, kemudian ada yang empat corong (lubang suara angin), bahkan ada yang enam lubang yang kemudian bunyinya dimodifikasi sesuai kreativitas," Konsepnya seperti nada dering monophonic ponsel, lagu-lagunya ondel-ondel,
kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus. "Sebagai balasan, supir bus biasanya memberikan dim lampu atau membunyikan klakson." Hal ini telah berlangsung sejak beberapa Tahun lalu di daerah Jawa Timur.Namun hal ini mendadak jadi populer Selasa (20/12) malam setelah berbagai DJ terkenal mencuitkannya di Twitter.

 

Tapi sebelum itu, video-video lucu memperlihatkan orang-orang dewasa meminta 'telolet' ke supir bus sudah lebih dulu viral di Facebook. Tampaknya ada tren 'telolet challenge' dan 'demam telolet' yang sudah beberapa pekan menggerilya dari satu akun ke akun lain. Dalam video-video yang memancing tawa itu, terlihat ekspresi kegembiraan tersendiri ketika Anda berhasil meminta supir membunyikan klakson dengan lambaian tangan dan teriakan, "Om telolet om" beramai-ramai.
'om telolet om' sudah disebut lebih dari 445.000 kali di Twitter (menjadi salah satu topik populer dunia) dan juga disinggung lebih dari 80.000 kali di Facebook.

"Indonesia giving the world the best meme to close 2016 in the best possible way. OM TELOLET OM," kata yang lain. (red- Indonesia memberikan meme terbaik untuk menutup tahun 2016 dengan cara yang paling keren. OM TELOLET OM!)
Ada juga yang memberi peringatan setengah serius. "Jangan sampai om telolet om diklaim oleh negara tetangga maka dari itu om tolong om @jokowi jadikan tanggal 21/12 sebagai libur hari telolet nasional."

Fenomena "om telolet om" masuk ke ranah internasional setelah Selebritas dunia seperti DJ Snake, Oliver Heldens, Hardwell, Zedd, hingga Martin Garrix beramai-ramai mengicaukan frasa "om telolet om". Bahkan, Hardwell membuatkan versi "om telolet om" ala dirinya yang seakan-akan menjadi sopir bus. Kicauan para selebritas pun mengundang rasa penasaran dari netizen dunia yang tak paham maksud "om telolet om".


Om Telolet Om Justru Jadi Juara di Trending Topic Dunia. Alhasil, tanda pagar #telolet menjadi Trending Topic urutan pertama di wilayah Indonesia pada Rabu (21/12/2016) pagi. Banyak yang membuat guyonan soal video-video "om telolet om" yang beredar, tetapi tak sedikit pula yang menyisipkan kritik.
Mulanya, video-video "om telolet om" ramai dibagikan di Facebook. Video itu direkam oleh seseorang yang melihat kegirangan anak-anak di pinggir jalan menanti datangnya bus antar-kota. Bunyi yang seakan menyebut kata "telolet" sendiri tak lain adalah bunyi klakson bus antar-kota. Anak-anak meminta si om sopir bus mengeluarkan bunyi "telolet" ketika melintas. Maka dari itu, ujung-ujungnya fenomena ini disebut "om telolet om", mencontohkan permintaan anak-anak ke om sopir. Pengunggah video "om telolet om" hendak menyampaikan bahwa kebahagiaan bisa muncul dari hal-hal sederhana. Lama-kelamaan, banyak versi video "om telolet om" yang muncul dan jadi guyonan.



Para pembuat aplikasi untuk smartphone pun tak mau ketinggalan. Mereka sudah mulai memajang aneka software yang berkaitan dengan "telolet" di toko aplikasi Android Google Play Store, bahkan sejak beberapa bulan lalu. pencarian kata "telolet" di Play Store bakal membuahkan puluhan aplikasi dalam hasil search. Seusai dengan kata "telolet" yang merujuk kepada bunyi klakson bus antar-kota di Indonesia, sebagian besar berupa aplikasi untuk menghasilkan bunyi-bunyian atau ringtone dengan nada serupa. Aplikasi berjudul Klakson Telolet (Big Bus Horn) yang terakhir diperbarui pada akhir Juli lalu.

Terakhir muncul keanehan dengan bertebarannya meme tentang telolet yang di kait-kaitkan dengan Akidah dengan teksline WASPADA OM TELOLET OM "KONSPIRASI PENDANGKALAN AKIDAH"

...kira-kira relevansinya ada nggak ya???...berpulang kepada Anda semuanya...hehehehe
Selamat ber TELOLET